Alkisah dalam sebuah rapat dengar pendapat di dunia persetanan, antara eksekutif pemerintahan setan dengan DPSJ (Dewan Perkumpulan Syetan dan Djurigh), terjadi perdebatan yang sengit. Salah seorang anggota Dewan mempertanyakan kecilnya anggaran yang dipakai oleh eksekutif Setan di kota Metropolitan, baginya ini menandakan Setan-setan di wilayah itu pada malas bekerja untuk menggoda manusia.
"Tidak seharusnya anda melakukan "mark down" seperti ini, apa anda sudah tidak doyan Korupsi? Apa sudah ingin pensiun jadi setan?" tukasnya (Gila bener nih setan...kagak buat mark-up malah disalahin...dasar Setan...).
"Jangan sampai keberadaan anda seperti Setan dikampung ustadz..., yang malah ikut-ikutan jadi alim dan gak mau korupsi, maksiat, berjudi de es be..(gak pake ye)", sambil memelototkan ketiga matanya (iiiihhhh serem banget dech.....)
"Saudara Dewan yang tercela...(kalo setan memang kagak sopan-sopan..), Anda jangan , melihat dari kecilnya budget yang dipakai. Tapi lihatlah hasilnya, kota ini meraih predikat kota terkorup, kejahatan ada dimana-mana, maksiat, Narkoba , Togel, Putaw mudah didapat, dan para ustadz sudah mulai frustasi untuk berdakwah, orang-orang mendewakan hedonisme......" Ungkapnya berapi-api. "Tanpa saya goda sekalipun, manusia-manusia disini sudah menjadi setan, malah sekarang banyak manusia berwujud setan, yang sangat membantu kita", tambahnya lagi.
(Salah seorang Setan muda berbakat, yang menjadi "rookie" of the year, setelah dapat mengelabui kyiai kondang untuk menerima uang haram untuk kepentingan sosial dan sekarang menjadi di DPO-kan polisi, mulai ikutan bersuara...): "Tetapi saudara eksekutif jangan lupa, bahwa misi kita menggoda, menjerumuskan manusia ke lembah kenistaan yang tak bertepi, gelap, hitam pekat.....(setan ini pernah mangkal di Gabungan Apresiasi Sastra / GAS kali ya..), merupakan misi yang unlimited" tanpa menjelaskan arti unlimited itu sendiri.
"Saya dapat menyediakan program penjerumusan manusia muda dengan target 'seducer' (orang yang digoda maksudnya) sejuta setiap detiknya, lewat media televise dan internet yang dapat diakses dimana-mana" tambahnya congkak.
Rapat menjadi gaduh setelah salah satu anggota eksekutif setan mulai berang dan mengacung-acungkan jari tengah, sambil bergoyang-goyang pantat (kalo setan lagi klimaks begini nih...)
Tiba-tiba , setan yang duduk di Dewan Pertimbangan, yang merupakan tetua setan senior, konon pernah berguru langsung sama raja dan bapaknya para setan (Iblis), berujar....:
"%$#**^!!!, (mengeluarkan mantera sakti untuk mendiamkan para setan yang bertengkar), Kita seharusnya menjadi takut, jika para manusia sudah tidak perlu kita goda untuk mengikuti kemaksiatan, kejahatan, korupsi de es be (tanpa ye)."
"Jika manusia sudah berupa setan semua di kota metropolis ini, artinya keberadaan kita sudah tidak diperlukan dan kiamat akan segera tiba" lanjutnya sambil mengelus-elus tanduk merah di dahinya. "Jika kiamat itu datang, maka kita lah yang pertama-tama dibakar oleh api neraka dan selesailah riwayat kalian sebagai setan penggoda manusia di bumi ini.....Paham siah maneh teh kehed belegug...(koq setan jadi pake bahasa sunda ya.....,
ngkali belajar dari teh tsunami di atjeh...)"
Dan setan-setan pun terdiam ketakutan...., mereka bergidik ketika diingatkan bahwa kiamat sudah dekat.......sementara itu manusia-manusia berwujud setan masih berkeliaran tertawa-tawa diatas kemaksiatan yang diperbuatnya, mereka tidak sadar atas AZAB yang akan mereka terima kelak.....
by Aa (nggak pake gym)
(Diilhami dari obrolan dengan seorang teman........tapi dia bukan setan)
Tuesday, March 08, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment